Tuesday 6 October 2020

Single? Happy?

Kenapa judulnya tanda tanya gitu sih? Karena saya kerap dapat pertanyaan "Kamu single?" "Kamu happy?" Jawaban saya tentu saja akan beragam, tergantung siapa yang bertanya, mood dan seberapa banyak waktu untuk mejelaskannya, hahaha... 

Baru kemarin saya dapat pertanyaan apakah saya beneran single atau tidak, teman saya berkata, katanya saya termasuk perempuan yang atraktif, kenapa bisa saya tidak punya pasangan atau tidak ada seseorang yang mencoba mendekati saya. Saya sungguh ingin berkomentar pada pertanyaannya, mungkin sulit untuknya memuji saya cantik, mungkin menurutnya saya tidak cantik jadi dia coba ganti katanya menjadi atraktif, hahaha...

Kalau ada yang tanya saya single? ya, saya single, saya available? hmm... saya tidak yakin, hahaha...  

Jadi kalau ditanya kapan terakhir kali saya punya pasangan yang real ada di depan mata dan dekat, mungkin sekitar 3 tahun lalu. Tidak mudah untuk terikat secara emosional pada seseorang yang jauh dan tidak bisa disentuh, yang kadang bikin galau tapi juga selalu ada banyak cara supaya bisa senyum lagi dan senang lagi. Balik lagi, penjelasannya mau panjang atau pendek nih, hahaha...

Saya seorang Virgo tulen, yang kata orang itu pemilih, perfeksionis dan passive aggressive-nya ga ada yang bisa ngalahin. Untuk mencari pasangan saat ini, rasanya semakin sulit untuk saya. Saya tidak yakin banyak yang bisa menerima isi kepala saya, dan saya yang hidup penuh aturan tapi juga tak mau dikekang. Saya nyaman dengan kesendirian saya sekarang, tapi juga tidak menolak bila ada yang menemani walapun cuma sekedar untuk minum kopi, tapi akan saya pertimbangkan berpuluh kali kalau kami akan berbagi sampai pagi.

Saya bahagia tapi juga sering dibuat bertanya-tanya oleh semesta, kenapa saya harus selalu kembali bertemu dengan seseorang dengan pola yang sama, apakah ini semacam tes uji coba? Bagimanapun juga, hidup dengan atau tanpa pasangan, saya harap kita semua berbahagia.

Apakah kalian percaya bahwa seseorang bisa punya lebih dari satu pasangan jiwa?




Cheers!

No comments: