Thursday 29 October 2020

Pelajaran Hidup

Sepertinya pelajaran dalam hidup saya mulai beragam semenjak saya pindah ke Jakarta tahun 2016. Beragam karena emang banyak banget kejadian yang membuat saya bisa menjadi seperti sekarang ini. Bayangkan saja, saya bekerja di 4 perusahaan hanya dalam 1 tahun. Jarak dari mamah jatuh sakit ke bapak sakit juga kurang lebih hanya beda 1 tahun, dan saya pernah tidak punya uang sama sekali dan tinggal seorang diri di kota yang katanya lebih jahat dari ibu tiri ini. Kegalauan dan kesedihan saja juga saya tuangkan di beberapa tulisan di blog ini.

Banyak yang bisa saya petik dari pengalaman hidup yang naik turun seperti roller coaster ini. Hanya saja, pelajaran yang masih harus saya latih agar saya semakin percaya diri adalah untuk berkata "Tidak" atau untuk lebih berani untuk "speak my mind". Saya merasa dengan saya yang seperti ini saya masih suka mengikuti pendapat orang atau maunya orang lain, jadinya saya merasa kesal sendiri dan menganggap saya kok gampang banget didikte orang. Sifat passive aggresive saya juga kadang tidak membantu dalam hal ini, karena saya akan semakin memainkan seni bernegosiasi saya dalam hidup, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. 

Pelajaran yang saya benar-benar pegang adalah kadang keluarga juga bisa menjadi sumber kesedihan kita. Walaupun darah yang mengalir dalam tubuh kita sama, kita bisa saja terluka, karena benci, iri, atau mungkin memang dari awal komunikasi kita tidak pernah terbuka, yang mengikat hanya kehadiran orang tua. 

Kenapa kesannya saya cuma dapat pelajaran karena saya mengalami berbagai macam masalah dan kesedihan ya? Padahal saya juga belajar berbagai macam hal, saya juga ga peduli kalau orang bilang saya yang sekarang ini sudah berubah, berbeda dengan saya yang dulu. Mungkin orang yang bilang begitu tidak terlalu mengenal saya, karena saya masih Mira yang sama hanya saja dengan isi kepala yang semakin terbukan menerima keberagaman. 

Siapa sangka saya yang asalnya enggan untuk main dating apps malah bertemu dengan banyak orang dari aplikasi-aplikasi itu dan memberi saya cerita, pengalaman dan pelajaran lebih banyak. 
Fun Fact: Dari dating app juga mimpi saya untuk memiliki tattoo cincin pernikahan hancur, karena saya bertemu seorang pria yang memiliki tattoo cincin pernikahan (berinisial malah), tapi mereka bercerai karena sang istri lebih tertarik untuk hidup dengan wanita lain! Sungguh seru kan pelajaran hidup saya? Hahaha...  



Semoga kita semua menjadi makhluk yang tidak pernah berhenti belajar...





Namaste

No comments: