Saturday 10 October 2020

A Happines

Bicara mengenai kebahagiaan atau menulis soal kebahagiaan, saya rasa suasananya pun patut dibuat menyenangkan. Jadi, di hari Sabtu malam yang disertai rintik hujan ini (sekarang tinggal rintik) saya menulisnya sambil senyum karena ditemani cemilan yang bikin bahagia. Segelas minuman berkarbonasi dengan kadar alkohol 3-4%, sebongkah coklat vegan dan semangkuk strawberry organik yang langsung dipetik dari kebun yang saya pesan ada di samping saya, juga playlist yang bisa bikin saya nyanyi-nyanyi ga peduli tetangga, hehehe..

Seperti yang saya bilang di post sebelumnya bahwa ini bisa jadi polemik, katanya bahagia itu bisa sederhana, bisa dari hal yang sepele, tapi kenapa banyak tips, buku, hingga pelatihan yang mengajarkan untuk kita hidup lebih berbahagia? Dari apa yang saya pelajari tentang The Science of Well-Being ternyata pekerjaan bagus, punya banyak uang, barang mahal, badan bagus, mobil keren atau pasangan yang bisa dibanggakan, itu bukan kebahagiaan yang seutuhnya. Hal-hal tersebut katanya adalah yang kita pikir akan membuat kita bahagia, tapi kenyataannya tidak. Tolong digaris bawahi loh ya, kita pikir kita akan bahagia jika kita meraihnya, memilikinya, tapi kalau sudah dapat semuanya, then so what? kita justru akan ingin yang lebih bagus lagi, yang lebih keren lagi dan begitu seterusnya.

Saya pernah mendengar ini atau membaca tentang ini dari sebuah buku tapi saya lupa tepatnya, intinya begini, kebahagiaan yang didapat karena hal-hal yang bersifat material, itu bahagianya hanya saat itu saja, lain halnya dengan kebahagiaan yang didapat karena pengalaman, pengetahuan atau hal yang tidak bersifat material, kebahagiaannya itu membekas didalam diri kita. Jadi, ketika hal tersebut menjadi sebuah kenangan, hal itu tetap membuat kita bahagia, tetap bisa membuat kita tersenyum. Lalu saya mendapat sebuah tips, jika kita mempunyai uang lebih, gunakan uang tersebut untuk membeli pengalaman, jangan dibelikan barang. Begitu katanya, gimana menurut kalian?

Tidak bermaksud untuk mengajari, tapi kebahagiaan juga erat dengan rasa syukur atas apa yang kita miliki. Semakin kita bersyukur dan merasa cukup dengan yang kita miliki, kebahagiaan itu akan mengikuti. Kebahagiaan dari hal kecil yang bersifat sesaat itu penting, tapi kebahagiaan jangka panjang dalam hidup, tentu lebih penting lagi. Makanya saya ga bosan-bosan untuk mengingatkan, apakah kalian sudah bersyukur hari ini? 


Semoga semua makhluk hidup berbahagia



P.s: Sorry for being late post

No comments: