Sunday 4 January 2015

Hati dan Kembang Api

Berita itu sama hebatnya,
Di malam yang besar, meriah dan dirayakan lebih dari satu milyar manusia,

Ledakan itu sama meriahnya,
Memekakan telinga, hingga mengerjapkan mata, mungkin berkaca-kaca,

Malam yang menyisakan debu dan abu,
Membangunkan pilu yang pernah tersedu,
Mana dulu yang harus disapu?
Percikannya masih terasa, getarannya masih terdengar, tak pernah pergi walau mata ini memejam.

Ini hati, menjadi kebas, tuli dan buta, karena satu berita,
Ini hati, yang berpesta dalam kesedihannya ketika tahu sudah ada cincin di jari kiri, dan segera menjadi suami,
Ini hati, yang meledaknya sama seperti kembang api,

Ini hatiku, besar, meriah, merah, bergemuruh dan meledak menjadi debu, di awal tahun baru.