Thursday, 22 October 2020

L.O.V.E

Kalian pasti pernah membaca atau mendengar kalimat "Cinta itu universal" ya kan? Saking umumnya dengan cerita bertema cinta, cinta bisa jadi sesuatu hal yang disepelekan atau dianggap klise atau menjadi hal yang sangat indah, kuat dan magis. Semua kembali pada orang yang merasakannya masing - masing. Rasanya tak perlu lah saya menjelaskan apa arti cinta untuk saya. Mari kita bedah apa itu cinta secara makna, secara bahasa, seberapa dalam kita tahu tentang arti dari kata cinta, atau kaitanya dengan psikologis, karena kadang sering kita menulis cinta dengan mudah tapi sulit ketika kita harus mengucapkannya secara langsung.

Cinta adalah rasa dan sebuah emosi yang positif, bila kita lihat di Wikipedia, maka kita akan menemukan penjelasannya dengan lengkap baik secara definisi, terminologi dan etimologi, saya yakin kalian belum pernah mencari arti kata cinta dalam Wikipedia, atau sudah? Secara psikologi pun, cinta memiliki banyak pengertian dan pendapat para ahli. Secara teori dikatakan dalam sebuah laman psikologi dan saya tambahkan di sini dari beberapa laman lainnya, bahwa cinta mempunya 3 teori, teori menyukai atau mencintai, teori kasih sayang dan gairah, dan teori segitiga cinta (bukan cinta segitiga loh ya).
Nah, untuk teori pertama, ternyata untuk membedakan antara suka dan cinta itu ada turunannya, yang pertama adalah perhatian, kemudian kasih sayang, lalu keintiman. Untuk teori kedua, antara kasih sayang dan gairah,  kasih sayang adalah emosi yang didasari pada perasaan dan tingkah laku saling menghormati, menghargai, keterikatan, dan kepercayaan, sedangkan yang dimaksud dengan gairah adalah mengarah pada sesuatu yang didasari pada keadaan emosi yang kuat serta ketertarikan seksual. Dan untuk teori yang ketiga mengenai segitiga cinta, 3 hal dalam segitiga itu adalah intimacy, passion dan commitment. 

Dari 3 hal tersebut, ternyata cinta bisa membentuk pola, 
1. Liking (suka) artinya hanya merasakan keintiman tanpa ada unsur gairah dan komitmen
2. Infatuated (tergila-gila) artinya hanya merasakan gairah tanpa ada unsur keintiman dan komitmen
3. Empty love artinya terdapat unsur komitmen tanpa ada unsur gairah dan keintiman
4. Romantic love artinya kombinasi keintiman dan gairah tanpa ada unsur komitmen
5. Companion at love artinya kombinasi keintiman dan komitmen tanpa ada unsur gairah
6. Fatuous love artinya kombinasi gairah dan komitmen tanpa ada unsur keintiman
7. Non love artinya ketiga komponen cinta di atas tidak ada yang biasanya hanya muncul dalam hubungan sekitar yang tidak menetap
8. Consummate love artinya kombinasi dari ketiga komponen di atas dan sering disebut sebagai cinta yang utuh

Mari kita menelaah persaaan kita, saat ini kita berada di pola yang mana atas rasa cinta yang kita miliki sekarang terhadap seseorang. Sebetulnya, dengan membaca pola ini saya juga jadi mengerti, memang secara psikologi, hal di mana seseorang yang sudah memiliki pasangan, tapi tetap mencari orang lain itu bisa terjadi, untuk membuatnya merasa utuh, merasa lengkap, merasa genap. Karena hubungan setiap orang satu dengan yang lainnya, pasti memiliki pola dan bentuk bahasa cinta yang berbeda. Pernah dengar istilah Love Language kan?

Semoga semua makhluk di semesta ini menemukan cinta dan pasangannya masing - masing




Cheers!

No comments: