Sunday 13 November 2016

#13

Menulis dalam perjalanan adalah sebuah kenikmatan,
Babak kedua ku setelah tidur terlelap yang mungkin sampai sedikit mangap,
Aku mulai benci, kenapa semua tulisanku menjadi bentuk puisi,
Yang ujungnya kadang berima, kalaupun tidak, kadang aku bertanya tentang kemampuanku dalam kosakata.

Perjalanan ini membuatku meninggalkannya, dia yang selalu kumintai doa, kutanyakan restu, yang kuciumi hingga Bapakku cemburu, dan aku hanya akan pergi bila dia sudah setuju dengan pakaianku,

Ku datang dan pergi menitikan air mata, aku seperti lebah yang lupa sarang, yang jarang pulang,
Ahh..membahas tentang pulang, hanya akan membuat tulisanku semakin panjang, akan kubahas di waktu yang akan datang.

Hari ini ponselku jatuh dua kali, tapi masih kalah dibanding hatiku yang pernah hancur berkali - kali dan berdiri tegap lagi, walaupun retak sana -sini,
Dan aku harap badanku bisa sekuat hati, sudah 2 hari badanku rindu kasur,
Tolong jangan ditanya dimana ku tidur.

Aku tak ingin membandingkan lelahku, dengan perjalanan menyenangkanmu, atau dengan kecemasanmu yang diam -diam menunggu dalam rindu,
Selama aku masih bisa tersenyum riang,
Selama kamu tahu jalan pulang,
Selama masih bisa berpikir terang,
Kutitipkan pesanku, sisakan aku sebuah 'Apa kabar?'

No comments: