Saturday 24 March 2018

Ada Aku dan Dia

Ada dia,
Ketika aku butuh, ketika aku ingin, ketika aku bisa.
Ada aku,
Ketika dia ada, ketika dia dekat, ketika dia sempat.
Dengan secangkir kopi hangat dan tatapan lekat,
Dengan senyum terkulum dan jari terpaut erat,
Dan obrolan panjang tentang hidup dan cita - cita dan mimpi dan berkeluarga.

Ada kalanya sebuah ide terlintas,
Aku mau berkata ya,
Ada kalanya hasil pemikiran pelik memberi pilihan,
Apakah aku mau berkorban untuk apa yang aku idamkan.

Ada dia,
Dalam hujan, dalam sepi, dalam mimpi,
Ada aku,
Dalam panas, dalam ramai, dalam sesak,
Dengan semua perbedaan dan keterbatasan,
Dengan rasa yang nyala tenggelam dalam keraguan,
Dan hadirnya yang kadang di luar perkiraan.

Aku dan dia,
Tak akan utuh, tak akan penuh.
Dia bertanya, aku menjawab,
Dalam waktu yang tidak tepat,
Aku yang masih mencari, dia yang masih terkunci.

Aku pergi tanpa menengok lagi,
Dia pamit dan itu tidaklah sulit.
Aku masih harus menyongsong mimpi,
Melihat matahari esok pagi.
Dan dia harus mengejar fajar,
Untuk mendengar sebuah kabar.

1 comment:

Ezzyh Hijab Store said...

bagus tulisannya, salam kenal dari ezzyh