Ayo pulang!
Sebentar
Kenapa kau senang sekali bermain di halaman orang?
Tidak selalu
Apa karena rumputnya?
Ah, kau tahu juga pepatahnya
Kau tahu itu rumput import?
Benarkah? Pantas saja terlihat berbeda
Padahal rumput lokal juga tak kalah bagus, bila ditata dengan indah
Di halaman rumah yang mana?
Kau berpindah main di halaman rumah orang dengan mudahnya
Tidak selalu mudah
Apa yang punya rumah tahu?
Kadang ya, kadang tidak
Apakah hatimu juga mudah berpindah seperti itu?
Ah, kau mulai cari mati membahas hati saat aku sedang main begini
Kenapa tak bermain di halaman rumahmu sendiri?
Kamu tahu itu masih terkunci
Di mana kuncinya?
Tak tahu
Kau buang atau lupa tersimpan?
Terbuang atau dilupakan
Itu antara kau lakukan sengaja dan tidak
Kau tahu rasanya terluka
Kau bicara apa? Apa rumahmu baik-baik saja? Apa yang terluka?
Bodoh! aku bicara hati
Kau bilang aku cari mati bila membahasnya
Ya, dan semakin kau bertanya, namamu kuganti babik
Jadi kapan kau kembali?
Sebentar lagi
Kau sudah punya kunci?
Tidak, mungkin aku akan menunggu atau aku ganti pintu
No comments:
Post a Comment