Thursday 25 September 2014

Si Hitam & Si Kambing

Aku hitam, dia kambing, tapi kenapa aku yang selalu dijadikan kambing hitam?
Aku harum tapi hitam, dia bau dan dia kambing, lalu hitamku tak akan pernah bisa menggambarkan bau asliku.
Aku baru, dia tua, katanya yang tua lebih enak, nyatanya yang baru lebih sehat.
Aku bicara apa?
Ini tentang kambing, kambing alot.
Lebih baik aku pergi, tak akan baik menghadapi kambing yang ingin mengubah warna hitamku.

Ini tentang hitam, yang tak selalu buruk, yang ternyata seharum melati, dan senyum merekah memperlihatkan gigi.

No comments: