Tuesday 30 September 2014

Mungkin Ini

Hanya perasaanku saja,
Tersipu karena malu, kemudian pipi bersemu.

Hanya aku yang berkhayal diwaktu luang,
Dalam mimpi merangkai masa depan,

Aku yang mencari sosok idaman,
Bukan karena tampan atau mapan, tapi nyaman.

Aku salah jalan,
Tak kutemukan satupun marka, untuk sampai tujuan.

Aku yang gemar berbicang, tanpa pernah tahu perasaannya pincang,

Kemudian perasaan ini tahu, rasanya aku dan kamu tak akan bersatu,
Mimpi ini semu, hati berubah kelabu,
Nyaman pun bisa dalam bualan,
Dan jalan berubah haluan,
Aku dan kamu tak akan sampai tujuan bergandengan tangan.

Dari awal hanya aku,
Dan semua perasaanku, tanpa pernah aku tahu, bagaimana punyamu.

No comments: