Bentuk dari ketakutan atau sulit untuk mulai akan sebuah komitmen itu banyak macamnya. Contohnya saja seperti dalam menulis ini, sulit sekali rasanya berkomitmen untuk rajin menulis minimal seminggu sekali, apa lagi kalau tiap hari, pasti alasannya akan lebih banyak lagi. Program tantangan menulis hanya sekadar tantangan yang bisa dilewati lalu kembali lagi ke kebiasaan lama, bahkan dalam menyelesaikan tantangan pun juga masih sering terlambat. Saya berbicara tentang diri saya sendiri, sedang mengaca, bila memulai komitmen untuk menulis saja sulit apa lagi untuk memulai komitmen yang lebih besar, ya ga sih?
Lagi-lagi saya akan mengikuti apa kata guru saya dulu, semua akan bisa jadi terbiasa bila dipaksa atau terpaksa. Maka kadang sesuatu harus dimulai dengan paksaan, tentu saja hal ini disampaikan guru saya dulu untuk hal yang positif supaya murid-muridnya yang pemalas macam saya ini jadi terbiasa.
Saya tidak akan melanjutkan topik ini ke hal yang banyak dibicarakan orang, yang identik bahwa orang yang takut berkomitmen itu enggan menikah. Tidak, kita tidak akan membahas itu, terlalu berat. Mari kita bicara mengenai rencana dan komitmen apa yang akan kita lakukan di tahun baru yang akan datang. Sesuatu yang positif yang bisa membuat kita menjadi manusia yang lebih baik lagi, belajar lebih banyak lagi dan dimulai dari hal kecil.
Tahun depan saya sudah berakad pada diri sendiri, saya akan menjadi seorang vegan. Saya melakukan ini dengan alasan menjaga kesehatan dan berpartisipasi untuk melindungi (sebagian kecil) bumi. Mungkin saja tahun depan saya melakukan lebih banyak lagi, siapa tahu, ya kan?
Jadi kira-kira, komitmen kecil apa yang akan kamu lakukan tahun depan? Darma kebaikan apa yang akan kamu tebar bagi dirimu sendiri dan bagi orang lain? Tidak perlu lah berpikir terlalu jauh, dalam kondisi seperti saat ini, berkomitmen untuk tetap menjaga kesehatan dan mematuhi aturan juga adalah sebuah kebaikan. Atau mungkin juga berkomitmen pada satu pekerjaan, satu pasangan, satu kebiasaan positif lainnya, apapun itu lakukanlah dengan sungguh - sungguh hingga menjadi sebuah kebiasaan, sebuah asprak pada diri sendiri, hehehe...
Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan berbahagia.
Namaste!
No comments:
Post a Comment