Tuesday 7 February 2017

Pintu, Keliru, Kamu.

Pintu datang satu persatu,
Kadang bersamaan,
Tak pernah kubuka, sedikit ku tengok, lalu semua ku tinggal pergi.
Pikirku, aku tak akan betah, nanti.
Kemudian, satu pintu itu berani ku buka,
Pelan - pelan, gemboknya ku lap dulu, anak kunci ku beri doa dalam hati.
Masuk aku di dalamnya, indah, bahagia, penuh tawa.
Belum lama, pintu menyuruhku pergi, katanya tak layak aku di sini.
Aku menjerit di depannya, aku berteriak, aku menangis, aku kesakitan.

Kemudian pintu berkata "kamu keliru atau kamu coba lagi lain waktu".

No comments: