Tuesday 24 April 2018

Sendiri

Ketika saatnya tiba,
Hanya aku dan kesendirianku,
Dan percakapan tiada henti antara aku dan pikiranku,
Dan imajinasi yang bergerak liar di antara kenyataan di depan mata.

Aku dan sendiriku dalam perayaan,
Merayakan kesendirian yang semakin lama terasa semakin semarak,
Mungkin perlu lebih berlama-lama menikmati pesta.

Aku dan sendiriku dalam pertengkaran hebat,
Saling mengutuk, saling mengumpat, meronta mengharap tawa dan bahagia.

Aku dan sendiriku dalam sebuah upacara khidmat,
Sunyi, sepi, berusaha saling menggenapi dalam posisi sempurna prosesi meditasi.

Aku dan sendiriku sama-sama berjuang, siapa lebih kuat.

Ketika saat itu tiba,
Yang kurasa hanya sebuah luka menganga, yang meminta lebih banyak airmata, dan kuisi tanpa henti seperti melepas dahaga.

Saat itu,
Sendiriku tertawa bangga,
Dia memimpin perolehan posisi di puncak utama, untuk sementara.

No comments: